Melawan diri sendiri

Assalamu'alaikum. Apa kabar temen-temenku yang budiman? Semoga selalu dalam Rahmat dan Ridha Allah, ya. Aamiiin.

Pagi ini, 24 Agustus 2018, aku bangga sama diriku sendiri. Ha ha ha. Mungkin akan terdengar sedikit alay tapi aku ingin mengapresiasi diri. Jadi, pagi tadi aku berhasil melakukan hal-hal yang sudah sejak lama ingin aku lakukan tapi karena ketidakmampuan diri melawan diriku sendiri jadinya enggak jadi-jadi. Hal-hal yang berhasil aku lakukan pagi tadi adalah lari pagi dan makan bubur ayam ha ha ha. Dua hal yang mungkin kalian udah sering lakukan tapi enggak begitu denganku.

Aku bukan anak yang suka olahraga. Bahkan olahraga jadi mata pelajaran yang paling enggak aku sukai. Dulu, pas jaman sekolah, olahraga paling seminggu sekali, ya pas mata pelajaran olahraga itu aja. Terus, selama dua tahun kuliah, sama sekali enggak olahraga. Hanya jadi rencana-rencana yang berujung dusta wkwkwk. Bayangin aja itu gimana kakunya ini badan. Makanya aku pengen olahraga. Tapi ya itu harus perang sama diri sendiri dulu. Harus melawan malasnya keluar pagi. Kalau malas bangun pagi sih enggak. Tapi untuk keluar dari kos itu butuh perjuangan mengalahkan 'kemageran' diri.  Harus mengalahkan hasrat mainan handphone. Bahkan harus mengalahkan kemalasan ganti dari baju tidur ke baju olahraga a.k.a training. Ha ha ha. Dan akhirnyaaa, pagi ini berhasil menglahkan kemalasan-kemalasan yang sepele tapi susah untuk dikalahkan itu. Aku berhasil lari keliling setengah kampus UNS ha ha ha. Meskipun larinya cuma bentar, selebihnya cuma jalan tapi ya lumayan kan (membela diri dulu wkwk). Semoga bisa istiqomah. Paling enggak bisa seminggu dua kali olahraga, ya. Wkwkwk.

Hal kedua yang berhasil aku lakukan pagi tadi adalah makan bubur ayam. Selama 20 tahun hidup di dunia ini, ini adalah kali pertama aku makan bubur ayam. Jadi, aku itu penasaran gimana sih rasanya. Kok banyak orang suka bubur ayam. Sampai ada team-team-an. Kamu team aduk atau enggak? Tuh kan aku jadi makin penasaran. Udah lama pengen nyobain tapi males beli dan takut ga cocok sama lidah. Aku yang sebenernya ga suka-suka amat sama bubur, kecuali bubur kacang hijau dan ketan hitam; bubur mutiara yang pakai santan. Eneg kalau makan bubur selain itu. Apalagi makan yang yang rasa-rasa kare, tongseng, gulai, dan sebagainya gitu. Lah, si bubur ayam ini menggabungakn dua hal yang aku eneg makannya wkwk. Tapi aku penasaran. Yaudah, coba, deh. Dan baru kesampaian pagi tadi. Menurutku sih ya biasa aja gitu wkwkwk. Kalau ada makanan lain aku pilih makan yang lain aja ha ha ha. Eneg, cuy. Jadi, sekarang udah enggak penasaran lagi sama rasa itu bubur.


Udah deh ya aku ngemengnya wkwk. Keberhasilan pagiku tadi bikin aku lebih bahagia untuk menjalani hari ini ha ha ha. Dari keberhasilanku itu, aku dapet bonus yang sebenernya ini yang bikin makin happy. Bertemu orang-orang. Aku seneng mengamati orang-orang dengan aktivitasnya masing-masing. Lebih-lebih kalau mereka melempar senyum ke aku. Wah senengnya luar biasa, cuy. Adem gitu rasanya. Kebanyakan yang mau senyum adalah ibu-ibu atau bapak-bapak gitu. Apalagi kalau disapa sama mereka. "Bibar olahraga, mbak?" Waduh, bahagia gitu aku. Sepanjang jalan senyum terus aku jadinya. Ha ha ha.

Sekian. Wassalamu'alaikum. Selamat berjuang melawan diri sendiri, guys! Oh, iya, jangan lupa melakukan hal-hal kecil yang bikin orang lain dan kamu happy, ya!

p.s. maaf ya untuk ha ha ha yang banyak banget diatas. Itu menandakan betapa bahagianya aku (lebay ya? Bodo amat deh wkw).

Komentar

Postingan Populer